Ambon,Moluccastimes.com-Dalam rangka melahirkan Generasi Emas 2045, kualitas kesehatan harus tercipta mulai dari sekarang.
Demikian Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela Launching Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri, di Kelurahan Nusaniwe, Jumat 25/08/2023.
“Untuk mendapatkan kualitas generasi yang sehat maka mulai sekarang kita fokus pada TBC dan Stunting. Sebab itu, kerja-kerja kita harus terkolaborasi dengan baik,” akunya.
Disebutkan angka TBC di Kota Ambon masih signifikan.
“Sesuai dengan data yang ada, penderita TBC berjumlah 1.331 untuk tahun 2022. Dimana presentase kematian akibat TBC 37%, bahkan hingga Juli 2023 terdapat 18 kematian akibat TBC. Sementara itu, angka Stunting sesaui dengan survei stastus visi Indonesia, prevelensi Stunting tahun 2021 sebesar 21,8%, tahun 2022 sebesar 21,1%.
Ini menandakan bahwa perlu keseriusan kita bersama untuk menanganinya,” jelas ayah tiga anak itu.
Ditambahkan, saat ini Pemerintah Pusat hingga Daerah sementara mengumandangkan penurunan Stunting.
“Stunting merupakan persoalan yang kita hadapi saat ini di seluruh Indonesia, karena itu pemerintah Pusat hingga Daerah sedang gencarnya menurunkan prevelensinya,” timpal Wattimena.
Dalam kesempatan tersebut, pria smart itu menyampaikan ucapan terimkasih kepada Bunda Parenting Provinsi Maluku.
“Atas nama Pemerintah Kota Ambon, saya menyampaikan rasa terimakasih kepada Bunda Parenting Provinsi Maluku, Ibu Widya Murad Ismail atas perhatian yang diberikan untuk Kota Ambon lewat Launching Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri. Ini yang ketiga kalinya launching dilakukan di tiga kecamatan di Kota Ambon, yaitu di Negeri Laha Kecamatan Teluk Ambon; Negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau dan Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, ” Wattimena mengapresiasi.
Dirinya berharap dengan adanya Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri, masyarakat lebih memperhatikan kesehatan keluarga sehingga meninngkatkan derajat kehidupan.
“Dan yang terpenting kita bebas dari TBC maupun Stunting,” tutupnya. (MT-01)