OJK : Perlu Pelayanan Prima Bersih Pungli Untuk Tingkatkan Sektor Jasa Keuangan

by -82 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan perkembangan kegiatan usaha sektor jasa keuangan di Maluku, harus dibarengi dengan pelayanan prima, bersih dari pungli guna menekan  tinggi biaya ekonomi.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor OJK Provinsi Maluku, Bambang Hermanto dalam kegiatan talkshow  bersama Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Maluku di Provinsi Maluku, dengan tema Mengembangkan Sektor Jasa Keuangan Secara Sehat dan Bebas Pungutan Liar, Kamis 08/02/18.

“Kegiatan usaha sektor jasa keuangan di Maluku  semakin meningkat namun harus terus dibarengi  dengan pelayanan prima diantaranya bersih dari pungli sehingga membantu Pemda menekan biaya ekonomi serta meningkatkan efisiensi dan daya saing industri khususnya usaha produktif,” ujar Hermanto.

Karena itu, lanjut Hermanto, informasi secara utuh harus diberikan kepada masyarakat terkait praktek pungli  yang akan merugikan.

“Dengan demikian lembaga jasa keuangan yang ada di Maluku makin bertumbuh, berkembang tentunya secara sehat, wajar  dan harus bersih dari pungli,” tegasnya.

Dikatakan, melalui kegiatan promosi seperti talk show, seluruh pemangku kepentingan memiliki satu pemahaman yang sama.

“Harus ada kesamaan persepsi antara  Satgas Saber Pungli dan Industri Jasa Keuangan terkait praktek Pungli guna mengahindari berbagai praktek pungli yang merugian masyarakat,” paparnya.

Untuk Maluku per Desember 2017, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sebesar Rp11,17 triliun atau tumbuh sebesar 14,02% (yoy).

“Pertumbuhan tersebut tercatat lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan nasional yang sebesar 8,35% yoy menjadi Rp4.782 Triliun pada Desember 2017,” tuturnya.

Sedangkan dana pihak ketiga perbankan di Provinsi Maluku tercatat sebesar Rp12,91 triliun atau tumbuh sebesar 5,76% yoy, dan secara nasional Dana Pihak Ketiga perbankan pada Desember 2017 tercatat sebesar Rp5.289 triliun atau tumbuh 9,35% yoy.

“Untuk tahun 2017  ada peningkatan jumlah entitas LUK di Provinsi Maluku sebanyak 7 (tujuh jaringan kantor yang terdiri dari 2 Bank umum yaitu Bank Panin Dubai syariah dan Bank Mandiri Taspen, 2 Perusahaan Perasuransian yaitu PT Asuransi Jiwa Bumi Putera dan PT Bhineka Life Indonesia serta 3 Perusahaan Pembiayaan yaitu PT Sinar Mitra sepadan, PT Mandiri Tunas Finance, dan PT Indomobil Finance Indonesia,” jelasnya.

Dengan demikian, melalui Good Corporate Governance atau tata kelola yang baik akan memacu pertumbuhan bisnis yang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia khususnya di Maluku. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *