Ambon,Mollucastimes.Com- Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, harus diikuti dengan pengembangan potensi ekonomi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian diungkapkan Penjabat Walikota Ambon, Frans.J Papilaya dalam rapat paripurna penetapan 5 ranperda sebagai peraturan daerah di Baileo Rakyat Belakang Soya, akhir pekan ini.
Karena itu, menurutnya salah satu upaya Pemerintah Kota Ambon yaitu melakukan penyertaan modal daerah pada BUMD PDAM Kota Ambon.
“Upaya tersebut memiliki tujuan mendayagunakan aset daerah guna perlindungan dan stabilitas ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan usaha serta peningkatan PAD yang dilaksanakan berdasarkan prinsip ekonomi perusahaan sesuai dengan kelayakan usaha.” ungkap Papilaya
Dijelaskannya penyertaan modal daerah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Ambon adalah sebagai bentuk dukungan modal kepada PDAM untuk melayani masyarakat. Selain itu dapat memberikan manfaat kepada Pemerintah Kota Ambon yaitu deviden dari PDAM sebagai sumber PAD.
“Harapan terbesar Pemerintah Kota Ambon agar dukungan modal yang diberikan akan mampu memberikan pertubumbuhan yang sehat kepada BUMD yang secara otomatis akan dikembalikan untuk pembangunan di masayrakat.” ujarnya
Papailaya mengatakan bahwa nilai penyertaan modal yang diberikan kepada BUMD tidaklah kecil.Sedangkan hingga tahun 2013, penyertaan modal yang telah disetor kurang lebih 5 milyar rupiah.
“Penyertaan modal Pemerintah Kota Ambon yang telah disetor hingga tahun 2013 sebesar 5.459.631.500, penyetoran tambahan penyertaan modal kepada PDAM hingga Februari 2016 sebesar 1.932.777.399,-. Sedangkan penambahan modal tahun berikutnya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang ditetapkan dalam perda tentang APBD,” pungkasnya.(MT-09)
