Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Kesehatan Kota Ambon menggelar pengasapan (Fogging).
Demikian Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes kepada MollucasTimes.com, Minggu, 11/04/2021.
“Saat ini kita akan memasuki musim penghujan yang berarti bahwa ini sangat beresiko terhadap penyebaran demam berdarah maupun malaria. Karena itu, masyarakat perlu berhati-hati pasalnya dapat berujung pada kematian,” tandasnya.
Menurutnya, di Kota Ambon sendiri dari Januari-April 2021, tercatat 20 kasus DBD.
“Atas dasar itulah maka pengasapan atau Fogging dilaksanakan di sejumlah lingkungan rawan endemik malaria dan DBD pada beberapa lokasi, seperti di kawasan Kopertis, Karang Panjang, Skip, BTN Kanawa dan Negeri Batu Merah, seiring dengan intensitas hujan yang cenderung meningkat,” rincinya.
Dikatakan, warga yang bermukim di kawasan endemik malaria dan DBD sangat berharap Pemkot melakukan program pengasapan, agar penyebaran kasus penyakit dapat diminimalisir.
Ibu tiga anak ini menambahkan, selain pengasapan, untuk pencegahan warga juga harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melaskanakan 3M; menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, serta mengubur sampah dan barang- barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain fogging atau pengasapan, pihaknya juga menggiatkan Abatesasi, yakni pemberian bubuk abate secara gratis kepada masyarakat dan dapat diperoleh pada puksesmas setempat.
“Pemberian abate gratis ini untuk membasmi jentik-jentik nyamuk pada tempat penampungan air warga,” tandasnya.(MT-01)
