Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya menuju Eliminasi Filariasis 2020, Dinas Kesehatan Kota Ambon terus berusaha mengingatkan serta menghimbau warga kota untuk mengkonsumsi Obat Kaki Gajah.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M. Kes Sabtu 29/06/19.
“Hal ini harus terus menjadi perhatian kita bersama sebab Kota Ambon masih termasuk kategori endemis Filariasis. Bahkan ada 236 Kabupaten Kota di Indonesia sesuai dengan data yang disampaikan oleh Ibu Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeleok,” akunya.
Dikatakan, Kota Ambon sudah melakukan pengulangan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis. “Kita telah melaksanakan POPM ini sejak tahun 2014 lalu dan terakhir pada tahun ini. Setiap tahun masyarakat diwajibkan untuk minum obat secara berturut-turut dalam lima tahun. Nah untuk tahun ini juga akan dilaksanakan pada bulan Oktober,” jelas dokter gigi ini.
Menurut ibu tiga anak ini, menuju Eliminasi Filariasis harus diatas 65%. “Suatu daerah baik kabupaten maupun Kota dapat dinyatakan bebas Filariasis jika sudah terakomodir oleh masyarakat sebanyak 65% bahkan lebih. Obat yang diminum adalah sebagai upaya pencegahan penyakit Filariasis atau yang kerap disebut Kaki Gajah,” timpalnya.
Pelupessy menambahkan, di Kota Ambon terdapat 7 kasus Filariasis. “Ini memang kasus lama. Dari 7 kasus ini, 3 diantaranya meninggal dunia. Sementara 4 kasus lainnya masih ada dalam perawatan. Karena itu, kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan hal ini. Jika diberikan POPM, hendaklah diminum sehingga dapat mengurangi endemi Filariasis. Pasalnya obat ini hanya untuk mencegah bukan mengobati. Jadi, sebelum menjadi penyakit kita harus mewaspadai diri, keluarga serta lingkungan sehingga dapat terhindar dari Filariasis,” paparnya penjang lebar.
Seperti diketahui, Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Filaria. Penyakit ini dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit filaria memiliki ratusan jenis, tapi hanya 8 spesies yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Di Indonesia, penyakit ini lebih dikenal dengan istilah Kaki Gajah atau Elefantiasis.(MT-01)