Poltek Ambon Gelar Businnes Matching, Dorong Ekosistem Kemitraan Inovasi Berbasis Kearifan Lokal

by -214 Views

Guna memperkuat fondasi pendidikan vokasi di daerah yang berhubungan langsung dengan kebijakan untuk memajukan sumber daya manusia di Maluku, perlu dilakukan program penguatan ekositem kemitraan.

Ambon,moluccastimes.id-Guna memperkuat fondasi pendidikan vokasi di daerah yang berhubungan langsung dengan kebijakan untuk memajukan sumber daya manusia di Maluku, perlu dilakukan program penguatan ekositem kemitraan.

“Business Matching ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Maluku, sejak kick off yang dilakukan tanggal 12 Desember 2023″, ungkap Ketua Konsorsium Maluku, Lenora Leuhery disela kegiatan Businnes Matching di Auditorium Polnam, Selasa 16 juli 2024.

Sebagai pelaksana Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasi Potensi Daerah di Maluku Konsorsium Maluku menggelar Business Matching dan Expo antara unsur Pendidikan Vokasi, Pemerintah Daerah dan Dunia Industri.

“Tema yang diusung “Transformasi Kepemimpinan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia dalam Mendorong Penguatan Ekosistem Kemitraan dan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Maluku”, tandasnya.

Business Matching, tambahnya, meliputi beberapa kegiatan.

“Diantaranya diskusi panel dan pelatihan peningkatan kapabilitas, penyelarasan satuan pendidikan vokasi serta Expo/Pameran Produk Unggulan dari Satuan Pendidikan Vokasi, UMKM, BUMN dan Dunia Usaha dan Dunia Industri,” rincinya.

Dirinya berharap, Business Matching dapat membentuk ekosistem kemitraan yang dituangkan dalam policy brief sebagai acuan dalam menentukan klaster inovasi berdasarkan pada potensi dan agenda prioritas pembangunan daerah Maluku melalui kemitraan sinergis antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah Maluku yang diselaraskan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Sementara itu Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dady Mairuhu , ST., MT mengungkapkan, fokus utama yang diharapkan adalah penguatan ekosistem.

“Karena itu perlu kolaborasi serta interaksi bersama pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah juga dunia usaha dalam upaya menciptakan inovasi berbasis kearifan lokal,” tandasnya.

Lanjutnya, Konsorsium Maluku yang didalamnya termasuk Politeknik Negeri Ambon dan Politeknik Perikanan Negeri Tual bersedia sebagai pusat inovasi.

“Sehingga kedepan mampu mengoptimalkan potensi lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi,” timpalnya.

Kegiatan yang diselingi diskusi panel itu menghadirkan Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si, IPU; Tim Pakar Mitra DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi, Alan Karopitan, Ph,D; Deputi II Staf Kepresidenan Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan; Akademisi Itelektual Muda, Dr. Abdul M. Tubaka, S.Sos, I, M,Si; Ketua Latupati Kota Ambon, Reza V. Maspaitella serta Akedemisi Universitas Pattimura, Prof. Dr. Ir. Alex S. W Retarubun, M.Sc.

Serta Pelatihan Peningkatan Kapabilitas dan Penyelarasan Satuan Pendidikan Vokasi 2024 oleh Ketua Tim kerja Program Data dan Evaluasi Direktorat SMK, Kemedikbud Ristek, Meidhi Alkibzi, S.IP, M.Si; Tim Pakar Mitra DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi, Alan Karopitan, Ph,D serta Kepala Balai iPelatihan Vokasi dan Produktivitas Ambon Kementerian Tenaga Kerja RI, Astri Christafilia LithaSE, M.Si dan dipandu moderator Penyiar Berita TVRI Maluku. Francy Anne Parinussa.

Business Matching dan Expo ini diikuti oleh 53 SMK dan LKP yang berada di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, 17 Organisasi perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku, 3 balai kementerian perikanan dan kelautan, 15 BUMN di wilayah Maluku, 14 pelaku dunia usaha dan dunia Industri, 22 komunitas masyarakat, dan 11 media massa.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *