“Maluku membutuhkan banyak pikiran, tenaga, dari semua unsur tidak terkecuali umat Budha yang termasuk minoritas di Maluku,” tandas Vanath.
Ambon,moluccastimes.id-Pembangunan di Maluku harus dilaksanakan secara bersama tidak terkecuali dedikasi dari pemuka agama yang ada.
Demikian Wakil Gubernur Maluku H. Abdullah Vanath saat menghadiri Sannipata Waisak 2569 BE / 2025 Persatuan Umat Buddha Indonesia Provinsi Maluku, di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku, Selasa 20/05/2025.
“Maluku membutuhkan banyak pikiran, tenaga, dari semua unsur tidak terkecuali umat Budha yang termasuk minoritas di Maluku,” tandas Vanath.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban Pemerintah untuk hadir ditengah-tengah umat Budha.
“Membuktikan kehadiran pemerintah dalam setiap kegiatan keagamaan untuk memberikan penguatan dan dukungan,” tandasnya.
Dibawah sorotan tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”, pria tampan itu juga menyentil perkembangan investasi di Maluku.
“Jaringan dan sinergitas yang dibangun bersama pimpinan umat Buddha, akan mampu menarik investor untuk menenamkan investasi di Maluku yang pada akhirnya memberi dampak positif bagi masyarakat Maluku,” paparnya.
Karena itu, lanjutnya, keamanan harus tercipta dengan baik.
“Mari kita berrsama menjaga keamanan, bersama Pimpinan Umat Beragama dan Jemaah, kita menjaga stabilitas dan keamanan di Provinsi Maluku,” ujarnya.
Tidak lupa pria rendah hati itu menyampaikan Selamat Memperingati Hari Raya Waisak kepada seluruh Umat Buddha di mana pun berada.
Acara ini dihadiri juga oleh Bhikkhu Sangha, Ketua Umum DPP Permabudhi, Forkopimda Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku, Tokoh Agama, Staf Ahli Walikota Ambon, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua Permabudhi Maluku, Ketua Walubi Maluku, Pimpinan DPD Lembaga Keagamaan Buddha Maluku serta Majelis Agama Buddha Maluku. (MT-01)
