Geria : Benteng Victoria Aset Sejarah, Perlu Dijaga Ekosistem & Ekologi-nya

by -91 Views

Jakarta,MollucasTimes.com-Benteng Victoria memiliki nilai sejarah yang luar biasa dan bukan aset secara fisik saja  yang perlu dijaga ekosistem dan ekologinya.

Demikian Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. I Made Geria, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Ambon dan Kodam XVI Pattimura, dalam usaha merevitalisasi Benteng Victoria, Rabu 23/09/2020

“Pada Benteng Victoria ini ada pondasi kenegaraan yang jelas. Apalagi disitu juga ada penjara dimana pahlawan Nasional asal Maluku, Thomas Matulessy, yang dikenal dengan Kapitan Pattimura ditahan dan kemudian dieksekusi di tiang gantungan. Benteng Victoria sebenarnya kebesaran nasional yang dibangun di Ambon. Jadi bukan hanya  merupakan aset fisik saja, tapi nilainya sangat luar bisa dan punya peran yang penting dalam perjalanan sejarah milik nasional,” tandas Geria.

Dia berharap agar rencana revitalisasi ini bisa segera terwujud, agar dapat dikonservasi atau dilindungi.

“Kami dari Balai Arkeologi Nasional menginginkan ekosistem serta ekologi di Benteng Victoria perlu dlindungi,” tandasnya. 

Sebelumnya Wakil Asren Kodam XVI/Pattimura, Letkol Inf. Willem George Lewaherilla, memberikan pemaparan sejarah Benteng Victoria, yang dibangun pada tahun 1575 oleh Portugis. 

“Benteng ini dulunya bernama Nossa Senhora Annucida. Pada tahun 1605, benteng ini diambil alih Belanda dan berganti nama menjadi Benteng Victoria yang berarti kemenangan. Pada tahun 1950, benteng tersebut di rebut dari RMS dan dipakai oleh TNI AD, dalam hal ini Kodam XVI Pattimura hingga saat ini. Mengingat pentingnya benteng ini bagi masyarakat karena selain memiliki nilai sejarah,maka Kodam XVI Pattimura menyambut baik rencana revitalisasi ini,” ungkap Lewaherilla.

Ditempat yang sama Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH, menjelaskan agenda pertemuan dengan Kapus Arkeologi Nasional ini merupakan rangkaian dari sejumlah kegiatan Pemerintah Kota dan tim langsung dari Ambon dalam rangka mengupayakan penyerahan kembali Benteng Victoria sebagai salah satu aset cagar budaya yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan sejak tahun 2012. 

“Dari kebijakan itu, Benteng Victoria mulai mendapat perhatian untuk proteksinya. Di tahun  2018, Kodam XVI Pattimura yang selama ini menempati Benteng Victoria, bersepakat untuk mengembalikannya ke Pemerintah kota untuk menjadi cagar budaya nasional,” jelas ayah lima anak ini.

Dari kesepakatan itu, kemudian Pemkot Ambon dan DPRD Kota Ambon melakukan pendekatan dengan berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD Maluku, dan mendapat dukungan penuh. 

“Dengan adanya dukungan itu, kami mulai melakukan pendekatan dengan petinggi-petinggi negara yang mempunyai kaitan dengan penanganan dan pengelolaan benteng ini. Karena masih ditempati TNI, maka kita harus mendapat dukungan pertama dari Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD). Beliau memberikan dukungan yang luar biasa dan  minta dipercepat,” tandas pemimpin Kota Ambon dua periode ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono, dalam pertemuan tersebut mengatakan, DPRD Kota Ambon selaku representasi masyarakat kota Ambon, mendukung penuh langkah yang dilakukan pemerintah kota, dalam rangka menjadikan Benteng Victoria sebagai sebuah aset budaya yang dipelihara dan dipertahankan dari sisi sejarah.  

“Kami bahkan sudah  menetapkan perda tata ruang wilayah, dimana Benteng Victoria  menjadi salah satu tempat destinasi  kebudayaan,” tandas Latupono.

Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Kota Ambon dan tim telah menemui Komisi I dan III DPR RI, Kepala Bappenas,  Dirjen Kebudayaan, Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  dan yang terakhir dengan Kepala Staff Kepresidenan.

Hadir dalam pertemuan tersebut, bersama Walikota Ambon, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latuponno,S.Pi;  Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, R. Hayat, Se. M.Si; Sekretaris Bappeda Litbang Kota Ambon, Ir.Feberien Maail; Kepala Dinas PU-PR Kota Ambon, Ir. Enrico Matitaputty,M.Tech; Kabid Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Selly Kalahatu,S.STP;  Wakil Asren Kodam XVI/Pattimura, Letkol Inf. Willem George Lewaherilla. Sedangkan Kepala Pusat Arkeologi Nasional didampingi kepala Bidang Fasilitasi Riset, Marlon Ririmasse; Peneliti Utama, Sony dan Konservasi, Agus. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *