Fraksi Golkar DPRD Kota Ambon Apresiasi Ambon Kota Musik Dunia

by -60 Views
Ketua Fraksi DPRD  Kota Ambon diapit orang penting “Ambon Kota Musik Dunia”

Ambon,mollucastimes.com-Apresiasi yang tinggi diberikan oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Ambon kepada Pemerintah Kota Ambon pasca ditetapkannya Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia versi UNESCO.

Hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes, S.Sos kepada mollucastimes.com, Sabtu 02/11/19.

“Kita memberikan apresiasi yang cukup tiggi terhadap keberhasilan Pemerintah Kota Ambon yang dalam hal ini didukung oleh Ambon Music Office (AMO) beserta masyarakat Kota Ambon karena telah ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia diantara 65 kota lain di dunia,” jelasnya.

Diakuinya, semua capaian tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa.

“Luar biasanya, mampu mencapai standart tertinggi penilaian lembaga dunia terhadap kota-kota kreatif yang ada. Bayangkan, Kota Ambon adalah kota kecil di lintasan Khatulistiwa namun memiliki pengaruh yang sangat besar baik terhadap perkembangan musikalitas lokal, Nasional bahkan Internasional,” jebolan Fisip Unpatti ini beralasan.

Capaian tersebut lanjutnya tidak terlepas dari kolaborasi seluruh komponen yang ada.

“Dukungan yang diberikan oleh AMO sangat brilian kemudian dikolaborasi dengan perfoma seluruh kreativitas musisi baik Lokal maupun Internasional ditambah dengan kerjasama lintas OPD dan penerimaan masyarakat yang sangat terbuka, teramu dengan kuat dalam keramahan serta hospitality menghasilkan bentuk yang sempurna. Dan Ambon pantas mendapatkannya,” papar ayah satu puteri cantik ini.

Walaupun demikian, lanjutnya, untuk mempertahankan polarisasi maka ada pekerjaan rumah bagi Pemeritah dan masyarakat Kota Ambon.

“Ada hal yang masih harus dikerjakan yaitu menyiapkan bukan saja regulasi tetapi infrastruktur pendukung dalam upaya memantapkan Kota Manise ini sebagai Kota Musik Dunia. Dengan demikian Ambon sebagai Kota Musik Dunia menghasilkan efek pengganda (Multiplier Effect) dari sektor pendidikan, pariwisata maupun seni budaya,” Pormes mengakhiri. (MT-01)