Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya mengevaluasi kinerja Pemerintah Kota Ambon khususnya terhadap infrastruktur jalan umum, Komisi III DPRD Kota Ambon melakukan tinjauan ke sejumlah ruas jalan dari anggaran dana DAK, Kamis 11/07/19.
“Ini adalah bentuk monitoring kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini oleh Dinas PUPR yang anggarannya dibiayai dari dana DAK tahun 2019 diataranya ruas Jalan Anthony Rhebok untuk dalam kota. Sedangkan untuk luar kota berlokasi di Desa Latta dan Halong Baru,” jelas Sekertaris Komisi III, Ir. Gerald Mailoa di Baileo Rakyat Belakang Soya.
Dikatakan, sementara ini pengerjaan ruas jalan dalam kota adalah proses pelapisan.
“Yang dilakukan di Anthony Rhebok adalah pelapisan permukaan jalan yang mengalami kerusakan. Presentase pelapisan baru sekitar 60%, hal ini disebabkan karena cuaca yang kurang mendukung akibat curah hujan saat ini. Kita berharap jika cuaca membaik maka pengerjaan lanjutan dapat diselesaikan 100% secepatnya,” papar Mailoa.
Politisi asal PDI-Perjuangan ini menegaskan seluruh infrastrukur jalan yang rusak terlebih dulu diperbaiki untuk selanjutnya proses Hot Mix akan dilakukan secara serempak.
“Untuk ruas jalan di Desa Latta dan Halong Baru itu dilakukan proses peningkatan yaitu menyiapkan bahu jalan. Panjang ruas jalan yang dikerjakan rata-rata 2 kilometer,” rincinya.
Ditambahkan lelaki yag baru saja terpilih sebagai Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Ambon ini, selain ruas jalan tersebut pihaknya juga concern dengan jalan di Negeri Leahari, Kecamatan Leitimur Selatan.
“Jalan tersebut memang belum lama ini dikerjakan tetapi sudah mengalami kerusakan. Kita telah memperoleh materi untuk dievaluasi dengan pihak terkait khususnya Dinas PUPR. Nah, hasil kunjungan hari ini akan dievaluasi besok (Jumat-red) sehingga kita mengetahui penyebab kerusakan jalan yang baru dikerjakan tersebut. Menurut saya, kemungkinan disebabkan karena tingkat pengawasan yang kurang ketat terhadap pelaksanaan pekerjaan. Ini akan menjadi materi untuk dibahas dalam rapat bersama mitra,” papar Mailoa. (MT-01)