“Ini menjadi catatan penting bahwa bibit ini terbukti berhasil. Pemerintah Daerah akan mendukung penuh pengembangannya melalui pengadaan bibit secara berkelanjutan,” ujar Tuasuun.
Kairatu,moluccastimes.id-Keberhasilan panen perdana padi varietas unggul “Sinar Mentari” di lahan percontohan (demplot) Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Barat, menuai optimisme Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Panen perdana tersebut dilakukan Pangdam XV/Pattimura, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M., bersama kelompok tani setempat, disaksikan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Pemerintah Kabupaten SBB, termasuk Sekretaris Daerah SBB, Alvin Tuasuun, S.P., M.Si.
“Potensi hasil panen dari benih unggul “Sinar Mentari” sangat menjanjikan. Jika menggunakan benih biasa hanya menghasilkan sekitar 6 ton per hektare, maka benih ini bisa mencapai minimal 8 ton, bahkan satu pohon mampu menghasilkan hingga 300 bulir,” ungkap Putranto Gatot.
Pangdam menyatakan bahwa sebagian hasil panen tidak akan dipasarkan, tetapi disiapkan sebagai benih untuk penanaman tahap berikut.
“Karena itu penting adanya koordinasi lintas sektor termasuk peran aktif Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada pangan di Maluku, khususnya di wilayah Saka Mese Nusa,” papar Pangdam.
Sementara itu, Sekda SBB Alvin Tuasuun menegaskan bahwa keberhasilan panen ini menjadi indikator keberhasilan bibit unggul yang dikembangkan. Ia berjanji akan mengupayakan pengadaan bibit padi “Sinar Mentari” bagi petani di wilayah SBB.
“Ini menjadi catatan penting bahwa bibit ini terbukti berhasil. Pemerintah Daerah akan mendukung penuh pengembangannya melalui pengadaan bibit secara berkelanjutan,” ujar Tuasuun.
Inisiatif demplot padi unggul ini diharapkan menjadi pintu masuk menuju pertanian yang lebih modern dan produktif di wilayah SBB, sekaligus menjadi model kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam pembangunan sektor pangan.
Namun demikian, janji Sekda SBB tersebut masih menyisakan pertanyaan dari sejumlah kelompok tani dan tokoh masyarakat.
Sebelumnya, telah disampaikan aspirasi pengadaan benih jagung dan padi gogo kepada pemerintah daerah, yang hingga kini belum mendapat tanggapan. Beberapa tokoh bahkan dilaporkan telah menyampaikan permohonan bantuan langsung ke Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
Panen ini turut dihadiri Kapolres SBB, AKBP Andy Zulkifli, S.I.K., M.M., Plt. Kajari SBB, Bambang Heripurwanto, S.H., M.H., Dandim 1513/SBB Kolonel Inf. Rudolf G. Paulus, Kepala Desa Waihatu beserta perangkat desa, serta para tokoh masyarakat dan kelompok tani.(MT-01)