Langkah Strategis 2025, Prioritaskan 3 Hal Dalam Lifting Akhir Tahun 2024

by -134 Views

“Pertama, keselamatan kerja, di mana seluruh aktivitas harus dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan untuk memastikan tugas selesai tanpa insiden. Kedua, keandalan fasilitas, yang bertujuan untuk menghindari unplanned shutdown yang dapat mengganggu operasional. Ketiga, optimalisasi lifting, dengan menerapkan skenario lifting terbaik untuk memperkecil gap antara target dan realisasi lifting 2024,” rinci Djoko.

Jakarta,moluccastimes.id-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan pelaksanaan lifting migas pada akhir tahun 2024 berjalan optimal.

“Melalui koordinasi yang erat, kami optimistis dapat memastikan kelancaran lifting akhir tahun demi mendukung target industri hulu migas yang telah ditetapkan, selain memantau secara intensif seluruh aspek operasional, termasuk kesiapan fasilitas operasi, pemantauan kapal dan pipa, serta pengelolaan stok di terminal-terminal migas di seluruh Indonesia,” ungkap Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dalam Monitoring Lifting Akhir Tahun Bersama Manajemen SKK Migas di Integrated Operation Center (IOC) Kantor SKK Migas Selasa 31/12/2024.

Disebutkan Djoko ada tiga prioritas utama dalam pelaksanaan lifting akhir tahun.

“Pertama, keselamatan kerja, di mana seluruh aktivitas harus dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan untuk memastikan tugas selesai tanpa insiden. Kedua, keandalan fasilitas, yang bertujuan untuk menghindari unplanned shutdown yang dapat mengganggu operasional. Ketiga, optimalisasi lifting, dengan menerapkan skenario lifting terbaik untuk memperkecil gap antara target dan realisasi lifting 2024,” rinci Djoko..

Lanjutnya, pencapaian target lifting akhir tahun menjadi entry point untuk kinerja di tahun berikutnya.

“Jika entry point kita rendah, tantangan untuk mencapai target tahun depan akan semakin besar. Oleh karena itu, langkah yang diambil pada akhir tahun ini menjadi kunci untuk keberhasilan di tahun mendatang,” tambah Djoko.

Dikatakan pria smart itu, SKK Migas juga melakukan pengawasan langsung terhadap 18 lokasi di seluruh wilayah operasi migas Indonesia.

“Langkah ini merupakan upaya intensif untuk meminimalkan hambatan dan memastikan tercapainya target lifting migas akhir tahun 2024,” timpalnya.

Memasuki tahun 2025, SKK Migas telah menetapkan target lifting migas sebesar 1.610 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) yang terdiri dari 605 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1.005 ribu BOEPD sesuai target APBN. Target ini optimis dapat dicapai melalui berbagai program strategis yang telah dirancang secara menyeluruh.

“Pada 2025, kami menargetkan pengeboran yang lebih masif termasuk kegiatan stimulasi sumur, reaktivasi lapangan idle, serta penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), Improved Oil Recovery (IOR), dan onstream proyek hulu migas,” jelas Djoko.

Target Lifting 2025

Djoko menegaskan bahwa target lifting 2025 bukan sekadar rencana di atas kertas.

“Target ini adalah kontrak komitmen dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mencerminkan reputasi masing-masing. Kami ingin melihat kenaikan produksi di setiap KKKS, dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Untuk memastikan komitmen tersebut, SKK Migas akan menerapkan mekanisme reward and punishment,” dirinya beralasan.

Lanjutnya, SKK Migas berkomitmen terus berkolaborasi dengan pemerintah dan KKKS guna mengatasi tantangan yang ada sekaligus memanfaatkan peluang untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama di sektor energi global. “

Kami mendorong seluruh pihak untuk konsisten menyoroti peran strategis industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi nasional. Upaya ini adalah tugas sekaligus pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, serta rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat karunia energi yang diberikan untuk Indonesia,” tambah Djoko.

Dengan tema Industri Hulu Migas, Pilar Ketahanan Energi Nasional untuk tahun 2025, menyoroti peran strategis industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.

“Tema ini selaras dengan visi nasional untuk meningkatkan kemandirian energi sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Industri hulu migas selain menjadi motor penggerak ekonomi, juga pilar penting dalam memastikan pasokan energi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Info SKK MIGAS

Sebagai informasi SKK MIGAS, suatu satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.(MT-01)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *